Posted on 07 Agu 2023
Kabupaten Pati mendeklarasikan stop kekerasan anak, stop perkawinan anak dan stop pekerja anak. Penandatanganan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, diikuti para pejabat Forkompimda Pati menandai pendeklarasian tersebut yang diselenggarakan bersamaan Hari Bebas dari Kendaraan (Car Free Day/CFD) di Alun-Alun Pati, Minggu (6/8/2023).
Pada kesempatan itu, Gubernur Ganjar Pranowo berharap, warga Kabupaten Pati khususnya dan masyarakat Jawa Tengah umumnya harus berani menghentikan kekerasan, perkawinan dan pekerja anak. Dan semua pihak untuk bisa bergerak bersama dan saling mengedukasi upaya-upaya tersebut. “Anak-anaknya suruh belajar, sekolah yang tinggi biar pinter agar bisa menggapai cita-citanya. Jangan disuruh menikah dulu, setujuuu yaaaa,” ajak Ganjar di tengah-tengah anak-anak.
Didampingi para pejabat Forkompimda Pati, Ganjar Pranowo berharap, anak-anak yang bisa mengomunikasikan kepada teman-teman sebayanya untuk mengampanyekan gerakan menghentikan kekerasan, perkawinan dan pekerja anak. Termasuk, ajakan kepada teman sebaya menghentikan perundungan (bulying). “Ojo rabi ijen enom (jangan menikah karena masih muda, jangan menikah dini, ojo kawin bocah. Saya titip kepada seluruh warga masyarakat, ini gampang diomongkan, tapi kadang-kadang sulit dilaksanakan,” kata Gubernur.
Deklarasi Stop Kekerasan Anak, Stop Perkawinan Anak dan Stop Pekerja Anak ini, merupakan upaya Kabupaten Pati mewujudkan kabupaten layak anak. Deklarasi ini, juga melibatkn forum anak dan duta genre.
sumber : pasfmpati