Posted on 01 Mar 2024
PATI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kabupaten Layak Anak (KLA) di Ruang Rajawali Lantai 1 Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pati, Kamis (29/2).
Kegiatan itu diikuti sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, perusahaan daerah maumpun swasta, dan Lingkar Media Group sebagai stakeholder yang ikut mendukung terwujudkan Kabupaten Layak Anak.
Kepala Bappeda sekaligus Wakil Ketua Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak Kabupaten Pati Muhtar pada kesempatan itu menyampaikan tujuan dari penyusunan RAD KLA ini salah satunya adalah untuk mewujudkan Kabupaten Pati menjadi Kabupaten Layak Anak predikat Nindya.
“Dengan penyusunan RAD ini semoga Kabupaten Pati bisa memperoleh prestasi lebih baik. Status Kabupaten Pati saat ini adalah Kabupaten Layak Anak kategori tingkat Madya maka obsesi dan niat baik kita ke depan dengan tersusunnya dokumen ini Insyaallah bisa mengantarkan Pati menjadi Kabupaten Layak Anak tingkat Nindya,” ucap Muhtar.
Demi mewujudkan tujuan tersebut, Muhtar menjabarkan tiga poin penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan RAD KLA Kabupaten Pati. Pertama, dokumen RAD KLA yang disusun harus responsif terhadap dinamika pesatnya pengetahuan dan teknologi saat ini.
“Di era sekarang ini pengaruh ilmu teknologi sangat nyata sekali berada di lingkungan anak-anak kita sehingga sangat mudah untuk dipengaruhi. kalau pengaruh yang baik tidak apa-apa, tapi yang kita atasi adalah pengaruh yang tidak baik. Sehingga nanti dokumen ini, khususnya untuk mengatasi demoralisasi atau merosotnya mental anak-anak akibat paparan perkembangan ilmu teknologi,” ujarnya.
Yang kedua, lanjut Muhtar, penyusunan RAD KLA Kabupaten Pati harus selaras dengan tujuan jangka panjang menuju Indonesia Emas tahun 2045. Kemudian yang ketiga, diharapkan memuat secara jelas unsur pelaksana dan terukur dalam periode serta target tertentu.
“Dokumen yang kita susun harus bisa memberikan arah yang jelas. Kemudian, anak-anak di Pati ini nanti itu akan diberikan ruang seperti apa, kesempatan seperti apa. Yang lebih penting adalah kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pemerintah itu apa saja dan harapan kami itu semua terukur. Strategi ini memudahkan kita dalam rangka proses penganggaran, evaluasi, monitoring, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Senada, Koordinator Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) Dinsos P3AKB Kabupaten Pati Anggia Widiari menyampaikan bahwa penyusunan RAD KLA Kabupaten Pati dibutuhkan komitmen dan kolaborasi dari seluruh pihak.
“Komitmen, kerja sama, perencanaan sampai dengan implementasi yang matang untuk mewujudkan mimpi kita bersama menjadi Kabupaten Pati sebagai Kabupaten Layak Anak predikat Nindya, Provinsi Jawa Tengah Layak Anak Indonesia Layak Anak 2030, dan Indonesia Emas 2045,” ucapnya.